Tembilahan - Bertempat di Masjid Al-Ichwan Lapas Tembilahan, Satu orang Warga Binaan dengan mantap mengucapkan dua kalimat syahadat sembari bersalaman menggenggam tangan Ustad dengan disaksikan seluruh Jemaah Masjid Al-Ichwan dan para Pejabat Struktural Lapas Tembilahan, Rabu (28/02/2024). Sebelum dituntun untuk mengucapkan dua kalimat syahadat, Ustad memastikan dan mengkonfirmasi kembali kepada WBP yang bersangkutan bahwasannya tidak ada unsur paksaan dari manapun terhadapnya untuk memeluk agama Islam.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan, Hari Winarca, mengungkapkan bahwasannya merupakan suatu kewajiban bagi seorang Muslim untuk membantu saudara seimannya dalam hal ini yang baru menjadi mualaf untuk dapat beribadah dengan baik dan benar.
“Syukur alhamdulillah pada siang hari ini bertambah satu saudara seiman kita. Merupakan kewajiban bagi kita selaku umat Muslim untuk menuntun dan membimbing yang bersangkutan agar dapat beribadah dengan baik dan benar hingga menjadi seorang Muslim yang taat, ” tuturnya.
Kalapas Tembilahan menambahkan bahwasannya beliau yakin dan percaya dengan pembinaan rohani keagamaan di Lapas Tembilahan dapat menuntun Warga Binaan menjadi Muslim yang taat.
Baca juga:
KPK Apresiasi Peningkatan Skor IPAK 2022
|
“Saya yakin dan percaya dengan pembinaan kerohanian dan keagamaan yang sedemikian rupa kita laksanakan di Lapas Tembilahan ini dapat membantu yang bersangkutan untuk menjadi seorang Muslim yang taat dalam beribadah dan menjalankan semua perintah agama, ” pungkasnya.
Pengucapan dua kalimat syahadat oleh WBP yang bersangkutan berjalan dengan baik dan lancar. Tampak Ustad memberikan sedikit pencerahan terkait kewajiban yang harus ditunaikan oleh seorang Muslim kepada yang bersangkutan.